3 Program Pertamina Untuk Perluas Jangkauan

F. G. Tangkudung
11 Des 2020 17:53
Berita 0 142
3 menit membaca

Pertamina (Persero) Regional Sulawesi terus mengembangkan usahanya guna memenuhi tanggung jawab besar untuk menyediakan energi di pulau Sulawesi.

Baca: Hore, Vaksin Corona Tiba di Indonesia

Dengan berbagai tantangan ke depan, Pertamina terus maju demi menyalurkan energi bagi seluruh masyarakat.

Untuk memenuhi target, Pertamina terus berupaya mengembangkan kemampuan diri dan kapabilitas. Ini bertujuan agar dapat memenuhi aspek ketersediaan (Availability) kemudahan akses (Accessibility), dan keterjangkauan (Affordability).

Pertamina juga berupaya dalam pengembangan energi hijau dan BBM berkualitas tinggi (Acceptability) serta keberlanjutan (Sustainability).

Beberapa program meluncur tepat HUT ke 63, dalam rangka meningkatkan kerja Pertamina.

Pertamina (Persero) Regional Sulawesi meresmikan beberapa program strategis. Ini untuk mendorong pemerataan akses energi agar bisa ternikmati hingga penjuru negeri.

Program pertamina pertama yang meluncur adalah meresmikan SPBU BBM 1 Harga di Desa Deme I, Sumalata Timur, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

Program pertamina BBM 1 Harga merupakan salah satu wujud implementasi nawacita Presiden RI, dalam mewujudkan sila kelima Pancasila.

Beroporasinya SPBU ini melengkapi 4 titik SPBU BBM 1 Harga lainnya yang sudah ada di Sulawesi.

Hadirnya SPBU BBM 1 harga bisa membantu masyarakat dalam mendapatkan BBM dengan harga Rp6.450,- per liter untuk Premium dan Rp5.150,- per liter untuk Solar.

Kehadiran BBM 1 Harga ini mendukung pertumbuhan ekonomi, sebagai efek domino dari terjangkaunya harga BBM di daerah. Terlebih daerah yang masuk dalam kategori 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan).

Program pertamina kedua yang dirilis Pertamina adalah peluncuran Pertashop pertama milik masyarakat umum di Sulawesi. Ini berada di Desa Dimembe, Kecamatan Dimembe Minahasa Utara.

Pertashop merupakan program pemerintah atas kerjasama Kemendagri dan Pertamina, untuk desa berprestasi melalui skema operasi Pertamina dan pengoperasiannya dari masyarakat.

Untuk memperluas jangkauan energi, Pertamina membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat umum untuk bisa memiliki dan mengoperasikan Pertashop secara mandiri.

Selanjutnya program pertamina ketiga berada di Luwu Raya dan Kabupaten Toraja. Di lokasi ini, Pertamina mencetak 10 Outlet Bright Gas baru.

10 Outlet tersebut berada di Panti Asuhan Uswatun Hasanah, Panti Asuhan Opu Daeng Risau, Ponpes Tahfidz Namierah, Ponpes Datuk Sulaiman, Yayasan Pendidikan Al Qur’an Al Fatah, semuanya berada di Kota Palopo.

Lalu, Panti Asuhan Kristen Tangmentoe di Toraja Utara, Pusat Pengembangan Difabel RBM Toraja di Tana Toraja.

Kemudian, Lembaga Anak Sosial Darussalam di Luwu Timur, Yayasan Hidayatullah di Luwu, dan Ponpes Karya Mulya di Luwu Utara.

Sementara itu, Unit Manager Comm Rel dan CSR MOR VII, Laode Syarifuddin Mursali senang bisa berbagi dengan masyarakat. Menurutnya, ketiga program tersebut hadir sebagai kado Pertamina untuk masyarakat Indonesia di momen HUT ke 63.

“BBM 1 Harga, Pertashop, dan Outlet LPG Nonsubsidi dengan konsep Sociopreneur ini bentuk dukungan untuk kedaulatan energi nasional dan pemerataan akses energi,” ujar dia.

(*/nid)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *