10 Meninggal dan Ratusan Luka-Luka Pasca Demonstrasi di Berbagai Daerah

Demonstrasi terhadap kebijakan DPR RI di berbagai wilayah Indonesia yang berlangsung akhir Agustus lalu menimbulkan korban jiwa.

Komisi Hak dan Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut sedikitnya ada 10 korban meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Mayoritas Korban yang meninggal terindikasi akibat kekerasan oleh aparat penegak hukum saat pelaksanaan demo berlangsung.

Ketua Komnas HAM, Anis Hidayat mengungkapkan fakta ini setelah mereka melakukan pendataan di berbagai wilayah pasca demonstrasi.

“Catatan kami ada 10 yang meninggal dan ratusan lainnya mengalami luka-luka, baik yang rawat nginap dan rawat jalan,” katanya.

Anis menyebut khusus untuk korban meninggal di Jakarta dan Yogyakarta, dugaan kuat karena kekerasan aparat keamanan.

“Indikasi kami yakni adanya kekerasan aparat keamanan terhadap korban Jakarta dan Yogyakarta,” sebut Anis, Rabu (3/9/2025).

“Kami serius untuk melakukan terhadap korban yang meninggal dunia. Kami sudah mengambil keterangan dari pelaku demontrasi,” tambahnya.

Lanjutnya, data Komnas HAM dari Bandung tercatat 429 peserta aksi demo harus mendapat perawatan karena luka-luka. 46 orang juga masih menjalani perawatan.

Saat ini Komnas HAM sedang melakukan upaya penyelidikan guna memastikan fakta yang terjadi saat demo beberapa hari lalu. Selain itu,

Komnas HAM RI juga mencatat fasilitas publik yang rusak, banyaknya aksi penjarahan, hingga persekusi terhadap aktivis.

Anis juga menyoroti penangkapan massal oleh aparat di Bandung dan Solo, serta penangkapan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen.

Sementara korban yang mendapat perawatan intensif di berbagai rumah sakit, Komnas HAM mendesak pemerintah untuk menanggung semua biaya pengobatan.

“Banyak yang masih mendapat perawatan dan kami minta pemerintah menanggung seluruh biayanya,” pungkas Anis.

Menteri HAM, Natalius Pigay mengatakan pihaknya telah membentuk tim monitoring khusus terkait dengan demonstrasi yang terjadi.

“Kami sudah melakukan monitoring termasuk DKI, Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Barat dan daerah lainnya,” tegas Pigay.(oka)

Berikut daftar korban meninggal dunia pasca demontrasi:

1. Affan Kurniawan (Jakarta)
2. Andika Lutfi Falah (Jakarta)
3. Rheza Sendy Pratama (Yogyakarta)
4. Sumari (Solo)
5. Sarina Wati (Makassar)
6. Muhammad Akbar Basri (Makassar)
7. Saiful Akbar (Makassar)
8. Rusdamdiansyah (Makassar)
9. Iko Juliant Junior (Semarang)
10. Septinus Sesa (Manokwari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *